Sinkronisasi Energi Satu Juta Cahaya

Ada yang bertanya via DM di instagram Buana Syiar  apa maksud dari gambar di bawah ini
Ya, ini potret kondisi Masjid Mushola di Indonesia saat ini, ada ketimpangan yang perlu di sikapi mulai dari sekarang. Secara umum Masjid Mushola ini didukung oleh warga sekitar. Warga inilah yang mewarnai Masjid Mushola mereka masing-masing.

Fase Pembangunan

Kebanyakan semangat warga tertinggi pada saat fase pembangunan ini, sumbangan dengan mudah didapat. Terutama jika rata-rata warganya berada. Masjid besar juga cenderung mudah dalam mendapatkan sumbangan. Asumsi semakin besar dan megah maka semakin bagus sangat berperan di fase ini. Ada juga Masjid atau Mushola lain yang warga sekitarnya kurang mampu dari sisi ekonomi akan cenderung lebih lama dalam proses pembangunan.

Kas Masjid

Masjid besar yang warganya mampu cenderung memiliki kas yang besar. Mindset para pengurus juga kebanyakan masih sekitar ‘jumlah kas’. Makin besar maka makin berprestasi.Di sisi lain ada Masjid atau Mushola yang kasnya memang sedikit. Karena kemampuan warganya terbatas.

Ada ketimpangan Kas

Sejak zaman covid 19 ketimpangan ini makin terasa. Pembatasan terbatas membuat jumlah kunjungan jamaah ke Masjid dan Mushola semakin berkurang. Otomatis  dana celengan yang masuk juga makin seret.
Mekanisme akad pengumpulan dana di Masjid Mushola ini yang coba di fokuskan agar jelas peruntukannya dan bersifat cair sembari juga mendorong pengunaan QRIS sehingga ‘nyeleng’ juga bisa dari rumah jamaah masing-masing. Otomatis bisa kapan saja sehingga nilai sumbangan bisa jadi lebih besar. Selain itu akad dana yang masuk lewat mekanisme gerakan Gebu Syiar ini bisa di pindahkan ke Masjid Mushola lain yang memerlukan.

Infaq Cepat Manfaat

Setiap jamaah yang bersedekah pasti ingin agar infaq yang mereka berikan segera bermanfaat. Tidak hanya di tumpuk. Dengan mekanisme gebu syiar hal itu bisa cepat terealisasi. Cepat Manfaat.
Sudah kah Masjid atau Mushola di sekitar anda tinggal bergabung ke syiar.id untuk bisa bersama-sama sinergi.

QRIS – Cara mudah sedekah jaman now

QRIS ini benar-benar membantu saya dalam mengenalkan praktek sedekah, sedekah seribu sehari lewat mekanisme Gebu Syiar  bisa dilakukan dengan mudah semudah main game. Cukup scan atau upload gambar QRIS selesai deh.

Apa itu QRIS

Merujuk pada Bank Indonesia, QRIS ini adalah standarisasi pembayaran yang menggunakan QR Code.

Ilustrasi QRIS (QR code Indonesian Standard (QRIS) )

Pada gambar diatas terlihat di bagian tengah ada contoh bentuk QRIS. Di sekelilingnya adalah HP dari orang yang berbeda. Misal kita buat contoh :

  1. Anggap HP yang berwarna ungu di miliki oleh Pak Anton yang tinggal di Samarinda, membuka aplikasi dari OVO.
  2. Anggap HP yang berwarna merah di miliki oleh Bu Siti yang tinggal di Manado, membuka aplikasi dari Shopee
  3. Anggap HP yang berwarna merah di miliki oleh dek Sinta yang tinggal di Jakarta, membuka aplikasi dari LinkAja
  4. Anggap HP yang berwarna biru di miliki oleh CV Tejo yang berlokasi di Jember, membuka aplikasi dari Bank Mandiri
  5. Anggap HP yang berwarna hijau di miliki oleh Masjid Al Ikhlas yang berlokasi di Demak, membuka aplikasi dari Bank Syariah Indonesia

Kelima HP tersebut men scan gambar QRIS yang sama, dengan tujuan yang sama yaitu : bersedekah ke Masjid / Mushola yang punya QRIS diatas.

Jadi QRIS ini tidak peduli dimana pihak yang mengakses kodenya tinggal, tidak juga peduli dengan aplikasi dan atau Bank mana yang di pakai oleh pihak yang mengirim sedekah. Sepanjang ada koneksi internet, ada dana dan HP memiliki aplikasi yang mendukung QRIS (OVO, Gopay, LinkAja, Bank-bank yang memiliki fasilitas scan QRIS).

Dana sedekah akan masuk ke rekening bank milik Masjid / Mushola.

Cara Membaca QRIS

Tergantung pada aplikasi yang terinstall di HP masing-masing, pada umumnya ada 2 cara untuk membaca QRIS;

  • arahkan kamera untuk membaca QRIS
  • membaca file QRIS yang di upload ke HP.
Scan QRIS dari App BSI
Scan QRIS dari App BSI
scan QRIS dari App OVO
scan QRIS dari App OVO
scan QRIS dari App Bank Mandiri
scan QRIS dari App Bank Mandiri

 

Tarif / Biaya / Fee

Sampai dengan tulisan ini dibuat biaya / fee untuk mengirim dana via QRIS berbeda-beda untuk tiap penyelenggara. Yang di maksud penyelenggara ini adalah pihak yang mengeluarkan QRIS. Misal Masjid / Mushola memiliki rekening di Bank Syariah Indonesia (BSI) maka pihak yang mengeluarkan QRIS nya adalah BSI.

Merujuk pada website BSI, biaya / fee merchant untuk Masjid / Mushola adalah 0% (nol persen) .

Apa yang harus dilakukan oleh Masjid / Mushola

Untuk bisa menerapkan QRIS ini beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Masjid / Mushola antara lain;

  1. Membuat QRIS, datang ke Bank . Meminta untuk dibuatkan QRIS Masjid / Musholanya.
  2. Mencetak QRIS dan tempelkan di lokasi yang mudah di akses / lihat oleh jamaah
  3. Memberikan edukasi kepada jamaah tentang QRIS ini, misal pada kegiatan Jumatan, hari besar dsb.
  4. Mengupload versi digital QRIS ke website Masjid / Mushola (jika ada)
  5. Mengupload versi digital QRIS ke akun syiar.id (lihat panduan)

Solusi Sedekah / Infaq saat Pandemi

Dengan menerapkan penggunaan QRIS di Masjid / Mushola maka jamaah dari mana saja memiliki alternatif solusi untuk bersedekah tanpa harus datang ke lokasi. Juga tidak terbatas hanya saat Jumatan saja, 24 jam . 7 hari seminggu.

Yuk, kita adopsi QRIS untuk Masjid / Mushola kita.

Fungsi Sosial Masjid / Mushola Sekolah

Saat ini hampir semua sekolah di perkotaan memiliki Masjid atau Mushola, ada yang bentuk fisiknya besar dan ada yang kecil. Ada yang letaknya didepan, menonjol dan bisa di akses langsung oleh masyarakat sekitar dan ada yang tidak.

Semenjak covid 19 merambah,  Masjid dan Mushola ini juga otomatis tiarap. Fungsinya sebagai tempat ibadah turut berkurang karena anak-anak sekolah yang biasa memakmurkan jadi berkurang. Namun seiring dengan makin menurunnya jumlah  yang terpapar covid 19 maka perlahan fungsi ibadah Masjid Mushola bisa kembali.

Salah satu fungsi lain dari Masjid dan Mushola ini yang mungkin terlupakan adalah fungsi sosial. Mari kita coba praktek skema seperti ini dengan dana dari gebu syiar supaya fungsi sosial ini bisa konkrit / nyata :

Membentuk Kepanitiaan

Sekolah membuat kepanitiaan pengurus yang terlibat dalam kegiatan ini, supaya jelas siapa yang bertanggung jawab. Bisa melibatkan anak-anak Rohis.

Menentukan Periode Pengumpulan Dana dan Penyaluran / Penggunaan

Sekolah bisa menentukan bahwa periode pengumpulan dana berlangsung tiap hari dan penyaluran / penggunaan nya setiap 2 minggu sekali.

Menentukan Peruntukan Dana

Sekolah lewat wakil kepala sekolah bidang kesiswaan (misal lewat jalur ekstrakurikuler ‘Badan Dakwah Islamiah) menentukan kalender sasaran peruntukan / penggunaan dana. Dilengkapi dengan catatan & kode akhiran Gebu Syiar.

contohnya :

No Periode Tanggal Sasaran Catatan dan Kode akhiran Gebu Syiar
1 Desember 2021 1-15 SPP Siswa Bantu teman-teman yang kesulitan membayar SPP, seragam dan buku2 sekolah. Kode akhiran 3.
2 Desember 2021 16-31 Tali Asih Guru Guru yang sudah pensiun, keluarga guru yang sudah meninggal. Kode akhiran 2.
3 Januari 2022 1-15 Sembako Gratis Warga sekitar sekolah yang kurang mampu, panti asuhan sekitar sekolah dsb . Kode akhiran 4.
4 Januari 2022 16-31 Bantu Sekolah Lain Membantu sekolah lain yang sedang mendirikan Masjid / Mushola atau memperbaiki Masjid / Mushola sekolah lain yang rusak . Kode akhiran 6.
5 Februari 2022 1-15 Beras & Lauk Pauk Membantu infaq beras dan lauk pauk ke pondok pesantren, rumah tahfiz . Kode akhiran 4.

….

terus hingga 1 tahun ke depan. Intinya, ada rencana yang bisa dilihat sama-sama oleh siswa/siswi sekolah.

Mengumpulkan Dana Seribu rupiah / siswa/i

Sekolah menghimbau kepada siswa/siswi untuk menyisihkan dana sebesar seribu rupiah sehari dan mengirimkannya ke no rekening milik Masjid / Mushola sekolah via QRIS .

Jika siswa/siswi tidak punya aplikasi yang mendukung QRIS (Ovo, Gojek, BSI, LinkAja dsb) maka bisa menitipkan pada teman yang punya aplikasi (misal bendahara kelas yang di tunjuk untuk mengakomodir dana ini).

Dana ini di setor ke rekening Masjid / Mushola Sekolah setiap hari.

Supaya jelas maka pastikan dana yang di berikan sesuai kode (akhiran).

Contohnya sedang berada di bulan Desember 2021 (masih masuk dalam tanggal 1-15) maka akhiran dana yang di setor berakhiran 3. Misal siswa mengirim dana seribu, maka jumlah yang di transfer sebesar Rp. 1003  . (Masuk pada kategori dana untuk Pendidikan).

Menyalurkan / menggunakan Dana

Panitia menginventaris siapa saja pihak yang akan menerima dana yang sudah di kumpulkan dan memberikan dengan adil (sesuai jumlah yang terkumpul pada waktu itu). Membuat dokumentasi kegiatan penyaluran / penggunaan dana.

Membuat Laporan

Panitia membuat laporan tertulis dan elektronik (di google sheet atau pdf) yang bisa di lihat oleh masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung dengan terus menerus dan semakin lama semakin membesar.Memberi manfaat bagi internal, masyrakat sekitar dan eksternal.

Siswa/siswi bisa belajar dan mempraktekkan cara berinfaq yang nyata, bisa melihat wujud pemanfaatan infaq dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua siswa /siswa yang kurang mampu bisa terbantu. Guru-guru yang pensiun dan keluarganya juga bisa tersenyum melihat hasil nyata Pendidikan Agama .

Panti asuhan, warga sekitar bisa merasakan manfaat keberadaan Masjid / Mushola sekolah tersebut.

Fungsi syiar.id bagi Masjid / Mushola Sekolah

Untuk memfasilitasi kegiatan pengumpulan dana ini maka Masjid / Mushola sekolah perlu bergabung di syiar.id supaya bisa mendapatkan alamat web gratis, kemudian bisa mendatakan laporan kas yang akan bisa dilihat oleh semua orang. Masjid Mushola sekolah lain juga bisa menghimpun dana dari Masjid Mushola lain yang punya kelebihan dana karena akad yang jelas.

Di masa depan anak-anak ini akan menjadi pemimpin bangsa, membawa kenangan pengalaman nyata (sosial keagamaan) ini ke kehidupan masing-masing. Semoga menjadi amal sholeh yang menjadi pintu pembuka kebaikan-kebaikan lainnya.

Aamiin.

 

Di mulai dari nol ya

Salah satu program dari Buana Syiar adalah Masjid Mushola bisa mengumpulkan dana yang masuk ke rekening masjid mushola masing-masing. Caranya,  cukup dengan update data rekening dan upload QRIS di laman yang disediakan.

Jamaah tinggal transfer ke rekening seperti biasa atau scan kode QRIS yang di miliki oleh masjid mushola masing-masing.

Tapi… ada tapinya, syarat dan ketentuan berlaku hehehe. Ada mekanismenya. Mekanisme ini yang membuat program ini menarik. Tidak akan ada dana mengendap di kas masjid mushola dengan cara ini.

Standarisasi Nama

Standar itu penting, biar dana yang masuk jelas dari awal akadnya. Peruntukannya sudah pasti. Ibarat di sekolah, kalau mau melakukan pembayaran maka sudah ada standar pembayaran di sekolah. Ada uang pangkal, uang bangunan, uang spp, uang baju, uang buku dsb. Di Buana Syiar ini nama / istilah yang digunakan adalah  ‘gebu syiar‘ .

Pembagian Kelompok

Pembagian Kelompok ini di maksudkan agar akad nya jelas. Analoginya sama dengan celengan di masjid mushola yang di beri label. Mungkin pernah melihat celengan / kencleng yang di beri label ‘pembangunan’, ‘pendidikan’, ‘operasional’ . Di gebu syiar ini di tambah angka 1 – 8 . Jadi nama / labelnya adalah : gebu syiar 1 yang bisa disingkat dengan gs1, gebu syiar 2 yang bisa di singkat dgn gs2 dst hingga gebu syiar atau gs8.

Fungsi Label

Masing-masing label memiliki fungsi /akad khusus, yaitu :

1. Gebu Syiar 1Kesejahteraan Pengurus Harian; dana yang diperuntukkan buat pengurus harian Masjid / Mushola termasuk Imam dan Muadzin.

2. Gebu Syiar 2 : Kesejahteraan Ustadz, Ustazah, Guru.

3. Gebu Syiar 3 : Pendidikan ; dana yang di peruntukkan untuk mendukung pendidikan dalam bentuk beasiswa.

4. Gebu Syiar 4 : Pangan ; dana yang diperuntukkan untuk Masjid Mushola membuat program seputar pangan.

5. Gebu Syiar 5 : Pengadaan atau Peremajaan alat / perangkat ibadah

6. Gebu Syiar 6 : Pembangunan, Perbaikan dan Sarana prasarana.

7. Gebu Syiar 7 : Kesehatan. hal terkait dengan kesehatan.

8. Gebu Syiar 8 : Bencana. Hal terkait kebencanaan.

Sifatnya Transferable

Ya, dana yang terkumpul dari mekanisme gebu syiar di masing-masing rekening masjid mushola bisa di transfer ke masjid mushola lain. Setiap orang / lembaga (masjid mushola) memiliki keterbatasan masing-masing. Ada masjid mushola yang pengurusnya memiliki kemampuan untuk memberdayakan dana gebu syiar 5 (gs5) dengan maksimal. Namun tidak memerlukan dana gebu syiar 6 (gs6) . Jadi dana gs6 ini bisa di kirim / transfer ke masjid / mushola lain yang sedang membangun.

Teknisnya mudah

Masyarakat / jamaah / Masjid Mushola melakukan transfer dana ke rekening yang sudah di tetapkan oleh Masjid Mushola dengan format berikut :

1. Gebu Syiar 1 ; Masyarakat / Masjid / Mushola mengirimkan dana ke rekening milik Masjid / mushola dengan akhiran 1. Misal transfer seribu rupiah, maka jumlah yg di transfer sebesar Rp.1001,-

2. Gebu Syiar 2 ; Masyarakat / Masjid / Mushola mengirimkan dana ke rekening milik Masjid / mushola dengan akhiran 2. Misal transfer seribu rupiah, maka jumlah yg di transfer sebesar Rp.1002,-

3. Gebu Syiar 3 ; Masyarakat / Masjid / Mushola mengirimkan dana ke rekening milik Masjid / mushola dengan akhiran 3. Misal transfer seribu rupiah, maka jumlah yg di transfer sebesar Rp.1003,-

4. Gebu Syiar 4; Masyarakat / Masjid / Mushola mengirimkan dana ke rekening milik Masjid / mushola dengan akhiran 4. Misal transfer seribu rupiah, maka jumlah yg di transfer sebesar Rp.1004,-

5. Gebu Syiar 5 ; Masyarakat / Masjid / Mushola mengirimkan dana ke rekening milik Masjid / mushola dengan akhiran 5. Misal transfer seribu rupiah, maka jumlah yg di transfer sebesar Rp.1005,-

6. Gebu Syiar 6 ; Masyarakat / Masjid / Mushola mengirimkan dana ke rekening milik Masjid / mushola dengan akhiran 6. Misal transfer seribu rupiah, maka jumlah yg di transfer sebesar Rp.1006,-

7. Gebu Syiar 7 ; Masyarakat / Masjid / Mushola mengirimkan dana ke rekening milik Masjid / mushola dengan akhiran 6. Misal transfer seribu rupiah, maka jumlah yg di transfer sebesar Rp.1007,-

8. Gebu Syiar 8 ; Masyarakat / Masjid / Mushola mengirimkan dana ke rekening milik Masjid / mushola dengan akhiran 6. Misal transfer seribu rupiah, maka jumlah yg di transfer sebesar Rp.1008,-

Ilustrasi Visual

Tidak mengganggu Kas existing

Pemberian akhiran angka di nominal yang di transfer (1 – 8) rupiah menyebabkan pengelola dana lebih mudah dalam membedakan mana dana kas sekarang dan dana yang didapat dari mekanisme gebu syiar. (menggunakan software seperti ms excel akan sangat membantu dalam proses sortir data). Jadi para takmir tidak perlu khawatir bahwa dana yang di pakai adalah dana kas masjid yang sudah ada sekarang.

Laporan Kas dari dana mekanisme gebu syiar

Di syiar.id sudah disediakan fitur pelaporan dana kas sederhana. Dana yang di maksud khusus dana dari mekanisme gebu syiar. Jadi tidak menyentuh pada pelaporan kas yang berjalan sekarang. Gunanya adalah untuk di kepoin / lihat oleh sesama takmir masjid mushola. Di forum pertemuan antar takmir bisa mengajukan permohonan bantuan atas project yang sedang di garap di masjid musholanya.

Misal di masjid A ada banyak dana gebu syiar 5 sedangkan di masjid B sedang ada penggalangan dana untuk pengadaaan Al Qur’an Braile. Maka dari masjid A bisa ditransfer ke masjid B khusus dana gebu syiar 5. Tinggal di laporan kas masjid A di tampilkan ada dana keluar untuk gebu syiar 5 di sertai tanda bukti transfer.

Masjid B juga melaporkan tentang penerimaan dana gebu syiar 5 ini di laporan kas mereka. Untuk pemanfaatan dana tinggal di berikan bukti penyerahan Al Qur’an Braile, dokumentasi foto dsb.

Sama-sama mulai dari Nol

Sumber daya adalah salah satu hambatan bagi masjid mushola dalam membuat program-program pemakmuran masjid mushola. Dengan mekanisme gebu syiar ini sesama masjid mushola bisa saling bantu dalam upaya pemberdayaan.

Tulisan terkait :

Nama Masjid di Google Maps

Alhamdulillah hari Ahad lalu saya bisa hadir ke acara Maulid Nabi Muhammad SAW di salah satu Masjid di Palembang. Namanya Masjid Baiturrahman Aceh Palembang. Beberapa hari sebelumnya saya sudah mencoba cari nama masjid ini di google. Tidak ditemukan, yang ada hanya artikel tentang Masjid ini.

Berhubung saya yakin dengan google maps maka saya pede saja bahwa masjid ini mudah dicari dengan fitur yang ada di google maps. Qodarullah, saat saya menuju masjid tersebut saya nyasar. Tersesat mengikuti arahan dari google maps dengan patokan nama jalan. Jalan Lebak Jaya 3.  Ikut perintah belok kiri, belok kanan lewat jalan alternatif akhirnya sampai di jalan buntu hehehe.

Karena sudah hampir jam 9 wib membuat saya memutuskan untuk kembali ke  jalan besar dengan tambahan cara, bertanya di jalan . Alhamdulillah akhirnya sampai di lokasi tepat waktu.

Acaranya ramai, banyak yang datang. Ternyata penceramahnya yaitu Ustad Nuchalidin, Lc, MA satu angkatan dengan Ustad Abdul Somad sewaktu di Maroko.

Selesai acara, saya iseng mencari lagi di google maps, ternyata nama masjid ini di google maps adalah ‘Masjid Baiturrahman Lebakjaya 3‘.

Hasil pencarian di google dengan kata kunci ‘Masjid Baiturrahman Lebakjaya 3‘, hasilnya bisa dilihat dari tampilan ini

Informasinya menurut saya masih bisa di tingkatkan lagi supaya lebih akurat, beberapa hal yang saya usulkan untuk di perbaiki di google maps :

  1. Penamaan Nama Masjid; samakan dengan nama yang seharusnya. Penggunaan kata Aceh dan Palembang di Masjid Baiturrahman Aceh Palembang sudah betul. Hal ini akan membedakan dengan nama masjid serupa (Masjid Baiturrahman) di kota yang sama.
  2. Penambahan alamat situs web; syiar.id menyediakan alamat laman web gratis yang bisa di input ke google maps ini.

Dengan 2 perbaikan ini, diharapkan kasus seperti yang saya alami tidak terjadi lagi di kemudian hari. Syiar Masjid bisa lebih optimal kedepannya. Amin ya robbal alamin.

Tulisan terkait :

 

 

Sertifikat Arah Kiblat yang bikin tenang

Dalam salah satu perjalanan keluar kota, tepatnya ke Yogyakarta di 2019 (sebelum pandemi) saya tanpa sengaja bertemu dengan hal yang unik di Mushola Bandara Terminal B – Adi Sutjipto Int’l Airport Yogyakarta .

Ya, hal yang unik itu ternyata ‘Sertifikat Arah Kiblat’. Tergantung di dinding Mushola dengan informasi yang cukup membingungkan bagi orang awam seperti saya (ada angka-angka yang belum saya mengerti). Tapi dari sertifikat tersebut, informasi yang saya lihat dan perhatikan adalah arah kiblat nya. Sudah sesuai dengan bentangan sajadah yang telah terhampar di lantai Mushola.

Perasaan saya jadi sedikit berkecamuk, bagaimana dengan tempat lain yang pernah saya kunjungi sebelum ini. Apakah arah kiblat yang di tunjukkan oleh sajadah yang sudah terbentang waktu itu sudah benar ?.  Syukur-syukur sudah ada sertifikat arah kiblatnya seperti yang saya lihat di Mushola Bandara tadi, namun pengurus Masjid / Mushola nya lupa menaruhnya di dinding .Semoga saja tidak di gantung karena arahnya sudah pas jadi lebih berguna menaruh yang lain dibanding sertifikat arah kiblat tadi.

Perjalanan lebih lanjut (browsing di internet) mengantarkan kepada informasi tentang ‘pendamping’ sertifikat arah kiblat tadi. Ternyata ada juga berita acara pengukuran (BAP) arah kiblat. BAP ini diserahkan oleh Tim pengukuran dari Kemenag bersamaan dengan Sertifikat arah kiblat kepada Masjid / Mushola yang meminta agar di lakukan pengukuran arah kiblat.

Bentuknya bagaimana BAP itu, bisa dilihat disini.

Jika BAP berisi informasi proses yang terjadi (metode dan alat pengukuran, siapa saja yang bertugas untuk mengukur di lapangan serta saksi yang melihat proses pengukuran tersebut).

Sertifikat arah kiblat berisi informasi akhir bahwa ‘telah‘ dilakukan pengukuran arah kiblat.

Dari pengalaman tersebut akhirnya di syiar.id kami tambahkan fitur ‘informasi arah kiblat‘. Jadi para pengurus bisa mengupload informasi seputar arah kiblat yang di miliki oleh Masjid / Mushola masing-masing. Tujuan nya cuma 1, membuat jamaah tenang . Karena salah satu syarat sah nya Sholat adalah menghadap ke arah kiblat.

Dengan adanya informasi berupa sertifikat arah kiblat dan BAP arah kiblat maka pengurus berperan aktif dalam memastikan ketenangan jamaah nya.

Bagi Masjid  Mushola yang belum ada sertifikat arah kiblat dan BAP arah kiblat ini bisa mengajukan permohonan kepada Kemenag terdekat di kota nya. Untuk arah kiblat ini Kemenag sifatnya pasif. Jadi pengukuran baru bisa dilakukan hanya jika ada permintaan pengukuran.

Masjid Mushola Anda sudah punya sertifikat arah kiblat dan BAP arah kiblat? Yuk, gabung di syiar.id (gratis tidak dipungut biaya) dan upload informasi arah kiblat milik Masjid Mushola Anda.

Link terkait :

 

 

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, setelah beberapa minggu mencoba menterjemahkan konsep ke dalam bentuk konkrit di syiar.id akhirnya bisa kelihatan wujudnya.

syiar.id versi beta sudah bisa menampilkan minimal halaman yang di cita citakan.

Dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim project syiar.id ini di mulai … semoga Allah meridhoi.